- Back to Home »
- puisi »
- Kesedihan Rokib
Posted by : secawan kopi tubruk
Rabu, 15 Mei 2013
Lagi-lagi rokib terlihat sedih
Tugasnya kini berkurtang
Amal kebaikan mausia jarang dicatat
Padlah dulu tugasnya bertumpuk-tumpuk
Rokib tak pernah lelah, ia selalu senang
Sekarang
atib yang sibuk mencatat amal buruk menusia
Bertumpuk-tumpuk
kertas dan berpuluh-puluh pena
Habis
digunakan untuk mencatat keburukan manusia
Disetiap
negri ini
Ketika manusia berbuat keburukan
Rokib berkata kepada atib
“jangan ditulis dulu, mungkin dia akan
bertobat”
Tapi yang ditungu sia-sia
Manusia justrutak jemu-jemuny berbuat dosa
Waktunya
memperlihatkan cataan mal
Rokib
sedih, ia malu pada tuhan
Karena
manusia banyak yng ingkar
Tuhan
bewrkata
“manusia
akan ku beri peringatan”
Beribu sudah bencana menimpa ngeri ini
Tapi mausia jua kembali padanya
Beberapa
tahun
Beberapa bulan
Beberapa hari
Rokob sibuk mencatat amal amnusia
Selanjytnya atib yang sibukdengan tugasnya
Karena manusia melupakan Tuhannya
Apalagi rokib dan atib yang selalu menemaninya(Jakarta, 2004)